Selasa, 24 Juni 2008
Kamis, 05 Juni 2008
10 alasan berpindah ke LINUX
10 Alasan Berpindah ke Linux |
Written by alfach | |
Saturday, 08 December 2007 | |
Dalam beberapa waktu yang sudah berlalu beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Korea, Meksiko, dan Brazil telah meluncurkan proyek untuk berpindah aplikasi pemerintah plaform dari sistem operasi propietary ke Linux bagi desktop, workstation, dan server. Banyak organisasi dan perusahaan sebelumnya juga telah berpindah, yaitu IBM, Departemen Pertahanan Amerika dan masih banyak lagi. Pada waktu yang sama pula, kita telah mengetahui perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, Oracle dan HP telah mengumumkan dukungannya terhadap platform Linux, yang telah mengindikasikan bahwa mereka percaya pada sistem operasi standar masa depan bagi pemerintah dan perusahaan. Berdasarkan berbagai pernyataan dukungan, berbagai perusahaan pun mulai memahami keuntungan bahwa sistem operasi linux dapat juga menjalankan dan memiliki porting aplikasi propietari untuk berjalan di linux. Jadi, apa yang linux tawarkan ke pemerintah, perusahaan dan organisasi sehingga mereka bersedia untuk melakukan migrasi dengan penuh berganti dari satu sistem operasi ke sistem operasi linux? Berikut ini 10 alasan yang paling sering di kemukakan. : Dalam beberapa waktu yang sudah berlalu beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Korea, Meksiko, dan Brazil telah meluncurkan proyek untuk berpindah aplikasi pemerintah plaform dari sistem operasi propietary ke Linux bagi desktop, workstation, dan server. Banyak organisasi dan perusahaan sebelumnya juga telah berpindah, yaitu IBM, Departemen Pertahanan Amerika dan masih banyak lagi.Pada waktu yang sama pula, kita telah mengetahui perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, Oracle dan HP telah mengumumkan dukungannya terhadap platform Linux, yang telah mengindikasikan bahwa mereka percaya pada sistem operasi standar masa depan bagi pemerintah dan perusahaan. Berdasarkan berbagai pernyataan dukungan, berbagai perusahaan pun mulai memahami keuntungan bahwa sistem operasi linux dapat juga menjalankan dan memiliki porting aplikasi propietari untuk berjalan di linux. Jadi, apa yang linux tawarkan ke pemerintah, perusahaan dan organisasi sehingga mereka bersedia untuk melakukan migrasi dengan penuh berganti dari satu sistem operasi ke sistem operasi linux? Berikut ini 10 alasan yang paling sering di kemukakan. :
Lembaga TCO independen telah mempelajari dengan baik bahwa sistem operasi linux sebagai platform yang memiliki biaya paling efektif di pasar. Ini bukan hanya dari sisi biaya distribusi linux yang tidak mahal, melainkan juga biaya hardware, software, support dan administrasi yang lebih rendah. Beberapa periset independen menyarankan bahwa administrasi jaringan menggunakan linux adalah beberapa kali lebih efisien.
Salah satu keuntungan linux sebagai sistem operasi adalah independen dengan status open source yang dimiliki. Pada platform yang termonopoli setiap perusahaan dituntut untuk membayar terhadap keberlangsungan bisnis mereka. Monoplist platorm “memaksa” perusahaan untuk membayar produk dan layanan yang diperlukan pada bisnis mereka, Pada platform open source, setiap perusahaan dapat melakukan negosiasi dalam hal pembiayaan dan dukungan yang paling mungkin dibutuhkan.
Proses migrasi pada linux tidaklah sulit, karena berbagai aplikasi kini sudah tersedia di linux. Pada sisi server linux tidak berarti memerlukan keseluruhan transformasi infrastruktur dan sistem organisasi. Pada sisi hardware pun linux masih dapat menggunakan hardware yang sebelumnya digunakan. Migrasi dapat juga dikatakan menjalankan program propietary di atas linux, baik dalam sisi desktop atau server.
Dengan perusahaan seperti IBM, Novell, Red Hat, SUN, Hewlett Packard dan Dell telah menyatakan dukungannya terhadap platform dan hardware linux. Sebagai tambahan, dengan jumlah yang cukup besar perusahaan dan konsultan IT di seluruh dunia menawarkan perbedaan level dukungan bagi aspek-aspek platform linux. Berdasarkan fakta ini, berbagai jenis tipe organisasi dapat memiliki akses level dukungan dan ahli yang sesuai kapan pun dan dapat dikatakan investasi pada pltform linux tak akan berkurang dalam tahun-tahun ke depan.
Dalam skala perusahaan jika karyawan akan mulai menggunakan linux, maka hal tersebut bukanlah hal yang sulit, karena sistem operasi linux beberapa diantaranya sudah berisi semua standar paket aplikasi yang digunakan dan telah memiliki tampilan yang mirip dengan sistem operasi yang sering digunakan. Dengan standarisasi tampilan seperti ini membuat pengguna baru mengenal linux jauh lebih mudah ke lingkungan linux. Dengan perhitungan seperti ini, pelatihan linux dapat difokuskan pada detail penggunaan yang dapat meningkatkan produktivitas. Selain informasi dan tutorial baik berupa ebook dan website tersedia untuk mengimplementasikan dengan cepat, edukasi karyawan yang efektif.
Semua distribusi linux besar datang dengan sekumpulan paket aplikasi bagi kebutuhan produktifitas sehari-hari. Paket standar sangat tergantung pada tipe instalasi yang dilakukan, tapi semua standar tugas-tugas aplikasi perkantoran dapat dilakukan dengan menggunakan standar aplikasi yang tersedia di linux. Aplikasi di linux pun memiliki kompabilitas dengan aplikasi dengan platform lain.
Dalam pengembangan aplikasi baik dari sisi bisnis yang terkustomisasi Linux menawarkan lingkungan pengembangan yang sangat mendukung. Pertama, programmer dapat memilih beragam bahasa pemrograman yang tersedia dan berjalan di linux, mereka dapat juga memilih bahasa pemrograman untuk mengembangkan tiap spesifik aplikasi. Kedua, programmer memiliki akses untuk melihat source code dari aplikasi yang sudah ada, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih baik dan efisien.
Pada sistem linux, semua kebutuhan administrasi jaringan, server, dan desktop dapat dilakukan dengan cara remote tanpa meragukan keamanan. Keuntungan pada linux di manajemen jaringan dan sistem berada pada kevel tinggi adalah dengan melakukan otomasi tugas perawatan dan layanan yang sudah tersedia di linux. Dengan ini akan membantu administrator mengurangi waktu yang digunakan untuk melakukan perawatan sistem dan tentu meningkatkan produktiviras pekerjaan. |
Rabu, 04 Juni 2008
apakah anda masih ingin dijajah????????
JAKARTA, SELASA - Peringatan bagi para penumpang pesawat yang akan bepergian dari dan ke Jakarta yang membawa komputer jinjing atau laptop atau notebook. Jangan sekali-kali membawa laptop dengan perangkat lunak (software) ilegal, karena pihak aparat siap melakukan razia dengan denda Rp 9,5 juta, yang mungkin lebih besar dari harga laptop.
Alexius, seorang manajer pada perusahaan swasta nasional yang sering bepergian ke luar kota kepada PersdaNetwork mengatakan, razia itu dia alami sepekan lalu, Kamis (29/5) di bandara Soekarno Hatta.
"Kepada mereka yang komputernya terinstalasi software-software tidak berlisensi, komputernya ditahan dan harus ditebus di polres khusus Bandara. Selanjutnya dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000 per komputer," katanya di Jakarta, Kamis (4/6).
Info yang didapat, pemeriksaan komputer ini telah dilakukan selama seminggu oleh aparat kepolisian beserta Tim Perlindungan hak cipta atau Hak atas Kekayaan intelektual (HaKI) Departemen Hukum dan HAM beserta kepolisian di bandara, cafe-cafe dan tempat umum lainnya.
Kepala Administratur Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Herry Bhakti membenarkan adanya razia laptop di bandara. Razia tidak ada kaitannya dengan keluar masuknya laptop ilegal. Pemeriksaan laptop terkait dengan keamanan bandara, misalnya terkait dengan aksi terorisme di bandara dan pesawat.
"Kita hanya memeriksa apakah laptop itu mengandung bahan peledak atau bisa menjadi pemicu ledakan, bukan legal tidaknya produsen laptop tersebut," kata Herry kepada PersdaNetwork di Jakarta, Rabu (4/6).
Mengenai razia komputer dan software ilegal itu bukan dilakukan pihak otoritas bandara. Pihak berwenang melakukan razia laptop ilegal adalah pihak kantor HaKI Departemen Hukum dan HAM. Herry memperkirakan kemungkinan razia tersebut dilakukan oleh pihak HaKI dengan kepolisian setempat. Akan tetapi razia tidak dilakukan di dalam terminal bandara saat penumpang akan keluar masuk.
"Kalau razianya dilakukan di luar terminal, pada saat penumpang mau masuk ya itu mungkin saja. Tetapi itu sama sekali tidak diketahui oleh pihak bandara," tegas Herry. (PersdaNetwork/ hendra gunawan)
kompas,5 Juni 2008
hal-hal yang kaya gini yang patut kita perhitungkan.....
so tunggu apalagi mari bermigrasi ke open source
Selasa, 03 Juni 2008
Menuju Kehidupan Yang Tenang
Marilah kita semua bangkit dari keterpurukan dengan menggunakan aplikasi maupun system operasi open source..........
Semoga Germ0 membawa pencerahan didunia IT indonesia....
salam open source untuk kaum yang tenang...